I'ROB DZIKIR LAHUN NI'MAH
3. Lahun Ni’mah 3- «لاَ إِل ٰ هَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِ...
3. Lahun Ni’mah
3-
«لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ
وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ
الْحَسَنُ. لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَلَوْ كَرِهَ
الْكَافِرُوْنَ».
“Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Yang
Maha Esa, tidak ada sekutu milikNya. MilikNya kerajaan dan milikNya segala
pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan
kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada yang berhak disembah kecuali
Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepadaNya. MilikNya nikmat, anugerah, dan pujian yang
baik. Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah
hanya kepadaNya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” (HR. Muslim no. 594)
I’ROB
(لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ ... قَدِيْرٌ): sudah berlalu i’robnya.
(لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ): حولَ manshub tanpa tanwin menjadi Isim La (linafyil
jinsi), dan perkiraan Khobarnya yang tersembunyi adalah مَوْجُودٌ marfu. قوةَ i’robnya sama dengan حولَ. Lafzhul Jalālah majrur
kemasukan huruf Jar Bi.
(لاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ): نَ di tempat marfu menjadi Fā’il. هُ di tempat manshub menjadi Maf’ūl Bih. Apa fungi إيا ? Ia tidak memiliki hukum,
sementara fungsinya untuk menjadi tempelan هُ.
(لَهُ النِّعْمَةُ): له di tempat marfu menjadi Khobar yang diawalkan, dan النعمة berhukum marfu sebagai
Mubada yang diakhirkan. هُ
di tempat majrur kemasukan huruf Jar La.
(لَهُ الْفَضْلُ): i’robnya mirip لَهُ
النِّعْمَةُ.
(لَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ): i’robnya mirip لَهُ
النِّعْمَةُ. الحسن marfu karena menjadi Na’at untuk الثناء.
(لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ): لا إله إلا الله di sini kabar bemakna perintah
yaitu لاَ تَعْبُدُوا
إِلاَّ اللَّهَ
“jangan kalian menyembah kecuali Allah”. مخلصين manshub dengan yā’ karena menjadi Hāl
untuk تعبدوا. هُ di tempat majrur kemasukan huruf Jar La. الدينَ manshub karena menjadi Maf’ūl Bih, untuk isim fā’il مخلصين. Perlu diketahui bahwa isim
fā’il boleh memiliki Maf’ūl Bih, dan perkiraan kalimatnya adalah أَخْلِصُوا
لَهُ الدِّينَ.
(لَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ): الكافرون marfu dengan wawu menjadi Fa’i. Tanda marfu untuk jamak mudzakkar salim adalah wawu.